Selasa, 31 Mei 2011

alexander-sunshine after the rain


Woke up this morning
Another brand new start
That' s our life
I jumped with every beat of my heart
When you came over
I could see something was wrong
It really isn't worth that you
just get to keep moving alone

You know that - I always be there

Refrain:

I'll be your sunshine after the rain
When the sky is turning grey
You know that I'm never far away
Sunshine after the rain
Together 'til the end
Whenever you‘re in need of a friend
`cause a shoulder to cry on
someone there to rely on
I'll be your sunshine after the rain
But there's one thing I won't change

2. Strophe

We known each other
Since I don't know how long
As long as I remember
You were always there
Singing along
There 's been some good times
And it's even been some sad
But we always somehow managed
To get something good
Out of the bad

Remember - I'll always be there

Chorus:

I'll be your sunshine after the rain
When the sky is turning grey
You know that I'm never far away
Sunshine after the rain
Together 'til the end
Whenever you‘re in need of a friend
`cause a shoulder to cry on
someone there to rely on
I'll be your sunshine after the rain
But there‘s one thing I won't change

3. Strophe

Some say that friends
will come and go
But this thing we have
will always grow
This (is weglassen ) one thing
I want show


Sunshine - Good Times
I know - we'll be fine

Refrain:

I'll be your sunshine after the rain
When the sky is turning grey
You know that I'm never far away
Sunshine after the rain
Together 'til the end
Whenever you‘re in need of a friend
`cause a shoulder to cry on
someone there to rely on
I'll be your sunshine after the rain
`cause there‘s one thing I won't chang

Your Call-secondhand serenade


Waiting for your call, I'm sick, call I'm angry
call I'm desperate for your voice
Listening to the song we used to sing
In the car, do you remember
Butterfly, Early Summer
It's playing on repeat, Just like when we would meet
Like when we would meet

Cause I was born to tell you I love you
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

Stripped and polished, I am new, I am fresh
I am feeling so ambitious, you and me, flesh to flesh
Cause every breath that you will take
when you are sitting next to me
will bring life into my deepest hopes, What's your fantasy?
(What's your, what's your, what's your...)

Cause I was born to tell you I love you
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

And I'm tired of being all alone, and this solitary moment makes me want to come back home
x4
(I know everything you wanted isn't anything you have)

Cause I was born to tell you I love you
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

Cause I was born to tell you I love you
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

Revolusi Sektor Jasa
Menurut Philip Kotler, jasa dapat didefinisikan  sebagai “Setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikian sesuatu”.  Di Indonesia, industri jasa sangat beragam,  bila dikaitkan dengan siapa penyelenggara dari sektor jasa, maka dapat dikelompokkan kedalam empat sektor utama , yaitu :
1.      Sektor pemerintah: seperti kantor pos, kantor pelayanan pajak, kantor polisi, rumah sakit, sekolah, bank pemerintah
2.      Sektor nirlaba swasta: seperti sekolah, universitas, rumah sakit, yayasan
3.      Sektor bisnis: seperti, perbankan, hotel, perusahaan asuransi, konsultan, transportasi,
4.      Sektor manufaktur: seperti akuntan, operator komputer,  penasihat hukum, arsitek

Faktor-faktor Yang Mendorong Perkembangan Sektor Jasa
Biasanya setiap perkembangan bisnis jasa tertentu, terdorong oleh perkembangan faktor-faktor tertentu atau karena perkembangan sektor jasa yang lain.  Berikut ini beberapa faktor yang sering menjadi penentu berkembangnya sektor jasa.
·         Waktu santai yang semakin banyak, atau waktu liburan sekolah dapat memunculkan banyak jenis jasa baru. Misalnya bisnis perjalanan wisata, pusat hiburan dan rekreasi, kursus dan pelatihihan singkat, jasa TV  kabel, Rumah produksi Sinetron, tempat peristirahatan, karaoke, pertunjukkan musick.
·         Persentase wanita yg memasuki angkatan kerja semakin besar, dapat memunculkan jenis jasa baru. Misalnya jasa penitipan anak, baby sitter, binatu, restoran siap santap.
·         Tingkat harapan hidup semakin meningkat, dapat memunculkan jenis jasa baru. Misalnya jasa perawatan kesehatan dan konsultasi kesehatan.
·         Produk yang dibutuhkan dan dihasilkan semakin  komplek, dapat memunculkan jenis jasa baru. Misalnya Jasa instalasi, pelatihan, konsultasi, reparasi.
·         Adanya peningkatan kompleksitas kehidupan, dapat memunculkan jenis jasa baru. Misalnya jasa pengacara, psikolog, ahli gizi, dokter pribadi, pelatih kebugaran, penasihat finansial.

perkembangan perekonomian indonesia


Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sebelum kemerdekaan, Indonesia mengalami beberapa kali penjajahan.   Keterpurukan juga melanda negara ini dibeberapa bidang, seperti perekonomian, pendidikan dan budaya.  Dalam bidang perekonomian, saat itu Indonesia sangat berada di titik keterpurukan.   Mulai dari terjadinya inflasi sampai pemerintah tidak mampu mengendalikan jumlah mata uang asing yang beredar di Indonesia.
Melihat keadaan yang seperti ini, akhirnya pemerintah dengan terpaksa mengeluarkan 3 jenis mata uang, yaitu  de javasche Bank , mata uang Hindia Belanda dan mata uang pemerintahan Jepang.  Pemerintah Indonesia juga mengambil tindakan lain yaitu, menasionalisasikan de javasche bank dan, mencari pinjaman dana dari luar negeri seperti Amerika.
Tetapi semua usaha itu tidak memberikan hasil yang berarti bagi pemerintahan Indonesia, dikarenakan adanya blokade ekonomi oleh Belanda dengan menutup akses ekspor impor yang mengakibatkan negara merugi sebesar Rp 200.000.000,00.
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi, tetapi masih banyak campur tangan pemerintah ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh pada mayarakat banyak. Hal tersebut di tambah lagi karena adanya kemelut politik yang mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada perekonomian Negara.
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama bagi pemerintahaan.  Oleh karena itu pemerintahan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing.
Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka pemerintah memilih sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila.  Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas, Misalnya dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja.  Diawal ini lah kebijakan-kebijakan pemerintah mulai berkiblat pada teori-teori Keynes.
Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan.  Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun), secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan lima tahun).
Dari hasil kebijakan-kebijakan tersebut, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat (angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi), dan industrialisasi yang meningkat pesat.
Dari kebijakan di atas juga memeberikan dampak negative seperti, kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, dan penumpukan utang luar negeri.  Selain itu, pembangunan menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme. Karena pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang adil.  Walaupun berhasil menigkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi secara fundamental pembangunan nasional sangatlah rapuh.  Sehingga saat terjadi kerisis global Indonesia akan merasakan dampak yang sangat buruk, seperti harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama di bidang ekonomi.

hubungan internasional


Hubungan Internasional
Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negaranya, seperti hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun pertahan dan keamanan.  Menurut Warsito Sunaryo, Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.  Konsep hubungan internasional sangat berkaitan dengan subjek-subjek, seperti organisasi internasional, diplomasi, hukum internasional, dan politik internasional.
Organisasi-organisasi  Internasional seperti Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Perkumpulan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), Organisasi perdangangan dunia (WTO), dan sebagianya memiliki peran yang sangat besar untuk menjembatani terjadinya hubungan internasional dan kepentingan anggotanya.
Diplomasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “diploun” yang berarti “melipat”.  Sedangkan diplomasi adalah menunjukkan keahlian atau keberhasilan dalam melakukan hubungan internasional dan perundingan.  Dalam arti informal, diplomasi adalah pekerjaan yang bijaksana untuk memperoleh keuntungan strategis atau untuk mencari solusi yang dapat diterima dengan cara yang sopan.
Dari pengertiantersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa:
·         Unsur pokok diplomasi adalah negosiasi.
·         Negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara.
·         Tindakan-tindakan diambil untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional sejauh mungkin bisa  dan dilaksanakan dengan cara damai.
·         Teknik diplomasi sering dipakai untuk menyiapkan perang dan bukan untuk menghasilkan perdamaian.
·         Diplomasi dihubungkan erat dengan tujua politik luar negeri.
·         Diplomasi modern dihubungkan erat dengan system negara.
·         Diplomasi tak bisa dipisahkan dari perwakilan Negara.
Yang di maksud dengan HI adalah hukum internasional publik, bukan hukim perdata internasional.  Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidak dan azas hukum yang mengatur hubungan atau persoalaan yang berhubungan dengan batas Negara yang bukan bersifat perdata.
Hukum Internasional merupakan keseluruhan kaedah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara antara: negara dengan Negara, negara dengan subyek hukum lain bukan negara atau subyek hukum bukan negara satu sama lain.

Bentuk-bentuk hukum internasional:
Ø  Hukum Internasional Regional adalah hukum internasional yang berlaku/terbatas daerah lingkungan berlakunya, seperti Hukum Internasional Amerika / Amerika Latin.
Ø  Hukum Internasional Khusus adalah hukum internasional dalam bentuk kaidah yang khusus berlaku bagi negara-negara tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan.

Senin, 30 Mei 2011

Kemiskinan dan KetimpanganEkonomi


Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.  Kemiskinan juga merupakan salah satu dari masalah global.
Fakta menarik yang diungkapkan oleh Bank Dunia dalam World Development Report 2003, dalam laporan tersebut disebutkan bahwa di berbagai belahan dunia, sejumlah negara telah mencatat laju pertumbuhan ekonomi yang cukup mengesankan dan bahkan berlangsung secara konsisten dalam satu-dua dekade.  Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi tersebut ternyata tidak serta merta mereduksi kemiskinan. Kesenjangan distribusi pendapatan bahkan tetap tak terkoreksi.  Disebutkan bahwa sedikitnya 3 (tiga) milyar penduduk bumi masih berada dalam kemiskinan (hanya memperoleh pendapatan kurang dari US$ 2 per hari).
Ketimpangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat disuatu daerah/wilayah pada kurun waktu tertentu.  Kaitan antara kemiskinan dan ketimpangan pendapatan ada beberapa pola yaitu:
Ø  Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi
ketimpangan pendapatannya tinggi.
Ø  Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada miskin) tetapi
ketimpangan pendapatannya rendah. (ini yang paling baik).
Ø  Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi
ketimpangan pendapatannya tinggi.
Ø  Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya miskin) tetapi
ketimpangan pendapatannya rendah
Ø  Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin)
tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
Ø  Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin)
tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.

Ukuran ketimpangan pendapatan yang sering dipakai adalah dengan cara  menghitung Gini Ratio (GR).  Cara ini memperhatikan seluruh lapisan penerima pendapatan, tetapi cara ini agak lebih sulit.  Rumus Gini Ratio: GR = 1 - ∑ fi [Yi + Yi-1]
fi  = jumlah persen (%) penerima pendapatan kelas ke i.
Yi = jumlah kumulatif (%) pendapatan pada kelas ke i.



                      

Uang dan Pembiayaan Pembangunan


Uang Dan Pembiayaan Pembangunan
A.  Uang
Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah, serta untuk pembayaran hutang.  Pada masa-masa sebelumnya, pembayaran di lakukan dengan cara barter, yaitu barang di tukar dengan barang secara langsung.  Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Pada jaman dahulu teransaksi dilakuakan dengan cara barter. Barter adalah perdagangan yang di lakuakn dengan cara tukar menukar barang.  Sebelum menggunakan uang, masyarakat menentukan alat pembayaran yang disepakati seperti, kulit kerang, mutiara, emas, perak, batu permata, dan lain-lainnya.  Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada.  Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan, dan pengangkutan menjadi sulit dilakukan.  Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam.  Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan.  Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas.  Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas.

B.  Pembangunan
Seperti yang kita ketahui setiap negara pasti terus menerus melakukan pembangunan guna mencapai negara yang lebih sejahtera dan maju, pembangunan dilakukan juga oleh Indonesia selaku negara yang sedang berkembang.  Berdasarkan perkiraan Bank Dunia, tekanan penduduk di daerah perkotaan Indonesia selain disebabkan karena adanya pertumbuhan penduduk secara alamiah dan tingginya perpindahan penduduk dari desa ke kota, juga disebabkan karena meningkatnya pengharapan masyarakat sebagai akibat dari meningkatnya pendapatan.  Sedangkan beberapa peluang dan potensi yang dimiliki oleh pemerintah, tidak dimanfaatkan secara baik.  Jadi, pemerintah daerah umumnya hanya memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sifat konvensional.
Empat sumber konvensional untuk pembiayaan pembangunan adalah sumber-sumber domestik untuk pembiayaan pembangunan yang secara garis besar dikategorikan bersumber dari pajak dan non pajak.  Sumber kedua adalah investasi asing baik yang berupa penanaman modal asing langsung maupun arus masuk modal swasta lainnya.  Sumber ketiga adalah perdagangan internasional yang bisa diarahkan sebagai motor dari pembangunan.  Sumber keempat adalah utang dan bantuan luar negeri.
Kajian mengenai sumber-sumber domestik untuk pembiayaan pembangunan menunjukkan bahwa ketersediaan dan mobilisasi sumber-sumber dana domestik, merupakan prasyarat bagi pembentukan modal riil dan, pada gilirannya, pembangunan nasional.  Penciptaan sumber-sumber domestik untuk menabung dan mananamkan modal secara produktif merupakan landasan utama pembangunan yang berkelanjutan.
Sumber kedua untuk pembiayaan pembangunan yaitu investasi asing.  Pembahasan lebih fokus pada penanaman modal asing sebagai salah satu komponen aliran modal yang masuk ke suatu negara menunjukkan bahwa penanaman modal asing merupakan aliran modal yang relatif stabil dan mempunyai resiko yang kecil dibandingkan aliran modal lainnya, misalnya portofolio investasi ataupun utang luar negeri.
Sumber ketiga dari sumber dana untuk pembiayaan pembangunan yaitu perdagangan internasional dimana perdagangan internasional sendiri diharapkan dapat menjadi mesin dari pertumbuhan ekonomi.  Guna mengembangkan perdagangan internasional, setidaknya diperlukan dua hal yaitu penciptaan persaingan sehat di dalam negeri untuk meningkatkan daya saing serta peningkatan akses pasar perdagangan internasional.
Sumber keempat dari sumber dana pembiayaan pembangunan yaitu utang dan bantuan luar negeri. Berdasarkan pengalaman yang panjang, jika pinjaman tidak direncanakan secara matang dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan, tidak dialokasikan secara tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan secara efisien, maka utang luar negeri akan dapat menimbulkan masalah besar dan bahkan menyebabkan fiscal unsustainable.  Oleh karena itu manajemen utang luar negeri harus diperbaiki bahkan diubah untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatannya dan dikontrol sampai pada level yang aman.

Transformasi Indusri


Transformasi Industri
Masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan tawaran produk dan industri telekomunikasi yang itu-itu saja.  Hampir semua provider menghadirkan layanan yang serupa, mulai dan voice, sms, layanan data, mng dan lainnya.  Padahal masyarakat membutuhkan layanan lain yang lebih inovatif.
Salah satu kesempatan industri telekomunikasi untuk mengembangkan inovasinya adalah melalui penyediaan, multiple sim card.  Multiple sim card akan memberi kesempatan lebih besar dan memberi optimisme kepada industri telekomunkasi untuk memasuki babak baru, yaitu babak pelayanan broadband base service (BBS).
Pada masa BBS ini segmentasi pasar tidak hanya pada mass market, namun akan fokus pada spesific mar-ket.  Karena Indonesia tidak seperti Singapura yang hanya satu pulau, maka komunitas dan segmentasinya akan jauh lebih luas di bandingkan Singapura.
Melihat dari strategi transformasi teknologi dan industri, maka program penguasaan dan teknologi pada tahap awal lebih dititik beratkan pada aspek pengalihan dan penguasaan teknologi di industri, dengan dukungan laboratorium-laboratorium penunjang yang selama ini dikoordinasikan di bawah puspiptek.  selanjutnya, pada tahap berikutnya dari strategi transformasi itu yang pelaksanaannya dapat dilakukan di laboratorium-laboratorium puspiptek dapat dikaitkan dengan lembaga

Perekonomian Indonesia di Masa Depan


Perekonomian Indonesia Di Masa Depan
Indonesia adalah sebuah negara dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah, tercatat sebagai negara paling banyak penduduknya di peringkat keempat, dengan 241.973.879 jiwa (data Wikipedia), dengan luas daratan 1.922.570 km² dan lautan 3.257.483 km², Indonesia punya sumber daya yang cukup untuk mengembangkan perekonomiannya.  Perkonomian Indonesia saat ini berada dalam level negara berkembang, hal ini jika dilihat dari tingka GDP perkapita sebesar 514,389 juta US dollar atau kira-kira US$ 2700 per kapita, data yang dikeluarkan Global Finance, sebuah majalah ekonomi global.
Kondisi perekonomian saat ini jika hanya dilihat dari besar GDP dan tingkat pertumbuhannya dapat dikatakan Indonesia berada pada level menengah dan stabil. Namun, mengutip teori Simon Kuznet, ahli perekonomian negara, bahwa pertumbuhan ekonomi bukanlah suatu kondisi pada waktu tertentu yang diukur dengan GDP (Gross Domestic Product) , namun adalah sebuah proses suatu negara mampu berproduksi dalam jangka panjang.  Maka, masalah berikutnya akan berfokus pada kemajuan teknologi dan kelembagaan pemerintahnya serta kondisi sosial masyarakat yang dapat mendukung kemampuan suatu negara untuk berproduksi.  Jika dilihat pada konteks ini, perekonomian Indonesia saat ini berada dalam sebuah kondisi yang memungkinkan krisis besar terjadi di masa yang akan datang.
Perekonomian Indonesia memiliki kelemahan terbesar pada sumber daya manusianya, KEI (Knowledge Economy Index) Indonesia, sebuah nilai tingkat nilai ekonomi suatu negara berdasarkan ilmu pengetahuannya.  Tingkat KEI menunjukkan bahwa pada produksi berbasis teknologi yang pada masa kini dan kedepannya akan menjadi kebutuhan yang terus meningkat, Indonesia kemungkinan besar akan berada pada level konsumen. Nilai KEI juga memprediksikan seberapa besar tingkat inovasi di Indonesia yang akan menggambrakan iklim investasi pada bidang bidang produksi yang baru.  Kebijakan pemerintah yang kurang mendukung pada pengembangan ilmu pengetahuan menjadi sumber utama masalah ini, ditambah tingkat kosumsi masayarakat yang tinggi, hal ini menjadi masalah yang cukup besar nantinya ketika zona perdagangan bebas mulai diterapkan secara keseluruhan dan efektif.
Zona perdagangan bebas tingkat ASEAN-Cina yang butir-butir perjanjiannya akan mulai diterapkan efektif di tahun 2010 ini akan menjadi salah satu faktor yang dapat menekan posisi perekonomian Indonesia, kecuali indonesia mampu dengan cepat memperbaiki beberapa sektor dalam negeri.  Pada tahun 2010, biaya bea produk Cina akan sebesar 0% untuk pertanian dan 5% untuk produk manufaktur, dengan ini produk Cina akan mengancam produk dalam negeri.  Saat ini Amerika Serikat baru saja mengeluarkan peraturan yang melindungi negaranya dari produk murah Cina, dimana akan memberi kemungkinan pengalihan produk-produk Cina ke negara-negara ASEAN, terutama Indonesia sebagai negara ASEAN dengan tingkat populasi penduduk paling besar.  Jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan, perekonomian Indonesia akan dalam situasi yang mengkhawatirkan di masa yang akan datang.

Pengangguran dan Inflasi


Pengangguran dan Inflasi
Dalam standard internasional, pengertian dari pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya.  Dengan pengertian lain pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.  Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.  Golongan penduduk yang tergolong sebagai angkatan kerja adalah penduduk yang berumur di antara 15 hingga 65 tahun.
Pengangguran menyebabkan produktivitas masyarakat berkurang sehingga dapat menyebabkan banyak timbulnya kemiskinan dan masalah sosial lainnya.  Yang dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kekacauan politik dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sehingga mengakibatkan menurunnya GNP dan pendapatan perkapita suatu Negara.
Jenis dan Macam Pengangguran:
1.      Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekejaan.
2.      Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur.  Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
3.      Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
4.      Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan ekonomi (berkembang atau mengalami kemunduran).  Yang disebabkan karena perkembangan teknologi, persaingan dari luar negeri atau luar daerah, dan pertumbuhan yang pesat dari kawasan lain.
5.      Pengangguran Sukarela adalah pengangguran yang diakibatkan apabila ada kesempatan kerja tetapi orang yang menganggur itu tidak bersedia menerimanya pada tingkat gaji yang berlaku.
6.      Pengangguran Terpaksa  adalah pengangguran yang diakibatkan apabila seseorang bersedia menerima pekerjaan pada tingkat gaji yang berlaku, tetapi pekerjaan itu tidak bersedia.
7.      Pengangguran Tersembunyi adalah keadaan dimana suatu jenis kegiatan ekonomi dijalankan oleh tenaga kerja yang jumlahnya melebihi dari yang diperlukan.
8.      Penganguran Setengah Menganggur adalah keadaan pengangguran dimana seseorang pekerja itu melakukan kerja jauh lebih rendah dari jam kerja yang normal.

Inflasi adalah merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga atas barang barang secara umum dari waktu ke waktu secara kontinu (terus-menerus).  Tingkat kenaikan harga, baru dapat di katakan sebagai Inflasi bila kenaikan itu meluas dan mempengaruhi kenaikan harga untuk barang yang lain.
Jenis jenis Inflasi dapat dibedakan menjadi beberapa penggolongan berdasarkan berbagai faktor yang membedakannya, yaitu:
1.      Berdasarkan asalnya inflasi dapat dibedakan menjadi  Inflasi Dalam Negeri (Domestic Inflation)
Adalah merupakan Inflasi yang terjadi di dalam negeri.  Inflasi Luar Negeri (Imported Inflation)
Adalah inflasi yang disebabkan karena naiknya harga barang barang impor, yang terjadi karena adanya kenaikan tarif impor.
2.       Berdasarkan Tingkat Tingginya Inflasi,  inflasi ringan (dibawah 10% per tahun), Inflasi Sedang (10% sampai 30% per tahun), Inflasi Berat (antara 30% sampai 100% per tahun), dan yang terakhir adalah Hiper inflasi (diatas 100% per tahun).