Senin, 30 Mei 2011

Pembangunan Daerah


Pembangunan Daerah
Pembangunan harus dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur social, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional.  Disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan. Jadi pada dasarnya, pembangunan itu harus mencerminkan  terjadinya perubahan secara total suatu masyarakat, tanpa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan keinginan individual maupun kelompok-kelompok social yang ada didalamnya, untuk bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang serba lebih baik.
Banyak negara-negara yang perkembangannya dipusatkan pada pembangunan ekonomi melalui usaha pertumbuhan ekonomi.  Oleh karena itu, paradigma tradisional mengenai pembangunan cenderung mengidentikkan pembangunan dengan pertumbuhan ekonomi. Belakangan ini definisi pembangunan ekonomi adalah berlangsungnya kekuatan-kekuatan tertentu yang saling berkaitan dan mempengaruhi peningkatan output dalam jangka panjang.  Artinya pembangunan yang dilaksanakan tidak dilakukan hanya “secepat membalik telapak tangan”, tetapi dimulai dari proses yang panjang dan lama.
Ekonomi pembangunan selain mengulas soal alokasi sumberdaya yang seefisien mungkin dan pertumbuhan output agregat secara berkesinambungan dari waktu ke waktu, ekonomi pembangunan juga menitik beratkan perhatiannya pada berbagai mekanisme ekonomis, social, dan institusional yang harus diciptakan demi meningkatnya standar hidup penduduk miskin di negara-negara yang sedang berkembang.  Untuk itu, ekonomi pembangunan juga memberikan perhatian besar kepada formulasi kebijakan-kebijakan public yang sebaik-baiknya demi menghadirkan serangkaian transformasi ekonomi, social, dan institusional yang sekiranya dapat berdampak positif terhadap kondisi masyarakat secara keseluruhan dalam waktu yang singkat.
Oleh karena itu, setiap analisis realistis terhadap masalah-masalah pembangunan perlu ditopang dengan variable-variabel, baik itu variable ekonomi maupun non ekonomi sebagai indicator atau tolok ukur keberhasilan.  Indikator-indikator kunci pembangunan secara garis besar pada dasarnya dapat dikalsifikasikan menjadi: Indikator Ekonomi, dan indicator Sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar